
● online
SUDAH TERIMA THR? INI LAH SOSOK PENCETUS THR PERTAMAKALI DI INDONESIA.
Sejarah kemunculan THR pertama kali itu muncul pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Tepatnya pada era kabinet Soekiman Wirjosandjojo. Kabinet tersebut dilantik pada tahun 1951 dan memiliki program yang salah satunya untuk meningkatkan kesejahteraan pamong pradja yang kini dikenal dengan sebutan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Soekiman Wirosandjojo adalah tokoh politik dan pejuang kemerdekaan Indonesia yang juga dikenal sebagai tokoh Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia). Ia adalah Perdana Menteri pada 27 April 1951-3 April 1952. Lahir di Sewu, Solo pada tahun 1898.
Ia mengenyam pendidikan di ELS yang kemudian dilanjutkan ke STOVIA (Sekolah Dokter) di Jakarta. Saat usianya menginjak 29 tahun, ia lulus dari Universitas Amsterdam bagian kesehatan. Selama menuntut ilmu di negeri Belanda, ia mendalami masalah sosial, politik dan juga kebudayaan.
Pada awalnya, tunjangan diberikan hanya kepada aparatur negara saja. Pemberian tunjangan ini merupakan sebuah strategi agar para PNS di masa itu memberikan dukungan kepada kabinet yang sedang berjalan.
Saat pelaksanaanya, Kabinet Soekiman membayarkan tunjangan kepada para pegawai di akhir bulan Ramadan berjumlah sekitar Rp125 atau sekitar Rp1.100.000 juta di masa sekarang hingga Rp200 atau setara Rp1.750.000 juta. Tak hanya uang, kabinet Soekiman sendiri juga memberikan tunjangan lain berupa beras.
Namun, kebijakan tunjangan yang hanya diperuntukkan PNS ini mendapat gelombang protes dari kaum buruh. Mereka pun juga meminta agar nasibnya turut diperhatikan oleh pemerintah.
Para buruh tersebut melancarkan aksi mogok pada 13 Februari 1952 dengan tuntutan agar diberikan tunjangan dari pemerintah di setiap akhir bulan Ramadan. Kebijakan dari Kabinet Soekiman ini dianggap pilih kasih oleh para buruh. Karena hanya memberikan tunjangan kepada pegawai pemerintah.
Diketahui, pada masa itu, aparatus pemerintah Indonesia masih diisi oleh para kaum priyayi, ningrat, dan kalangan atas lainnya. Tentunya, para buruh merasa hal tersebut tidak adil karena mereka juga merasa turut bekerja keras bagi perusahaan-perusahaan swasta dan milik Negara, namun mereka tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Namun kebijakan tunjangan dari kabinet Soekiman akhirnya menjadi titik awal bagi pemerintah untuk menjadikannya sebagai anggaran rutin Negara.
Tahun 1994 pemerintah baru secara resmi mengatur perihal THR secara khusus. Peraturan mengenai THR ini dituangkan di dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. 04/1994 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja di Perusahaan.
Dalam peraturan tersebut, dijelaskan bahwa pengusaha wajib memberikan THR kepada para pekerja yang telah bekerja selama tiga bulan secara terus meneru ataupun lebih. Besara THR yang diterima pun disesuaikan dengan masa kerja.
Di tahun 2016 ini, pemerintah melalui Kementrian Ketenagakerjaan, merevisi peraturan mengenai THR tersebut. Perubahan ini tertuang dalam peraturan menteri ketenagakerjaan No.6/2016.
Peraturan terbaru itu menyebutkan bahwa pekerja yang memiliki masa kerja minimal satu bulan sudah berhak mendapatkan
Tunjangan Hari Raya. Selain itu kewajiban pengusaha untuk memberi THR tidak hanya diperuntukan bagi karyawan tetap, melainkan juga untuk pegawai kontrak. Termasuk yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT) maupun perjanjian kerja waktu tertentu, (PKWT).
Sumber: https://bit.ly/30U4zk6
Tags: Anak Jambi, Destinasi Wisata Jambi, Ikon Jambi, Jakoz Beyik, jambi, jambi keren, Jambi Kota Seberang, Jambi Punya Kaos, Kaos Berbumbu Jambi, Kaos Jambi, Pariwisata Jambi, Wisata Jambi
SUDAH TERIMA THR? INI LAH SOSOK PENCETUS THR PERTAMAKALI DI INDONESIA.
Merintis usaha atau bisnis sendiri bagi sebagian besar orang adalah hal yang sangat menakutkan. Banyak yang berfikir bahwa menjadi pedagang... selengkapnya
AGO BY FERA NUR AINI Sepatu yang dihias dengan kertas bekas via http://lilboandgnomie.wordpress.com Pengen punya sepatu bagus nggak harus beli yang mahal... selengkapnya
Setiap pengunjung Jakoz, seringkali punya banyak cerita menarik tentang bagaimana cara mereka untuk bisa sampai ke gerai Jakoz dan dapetin... selengkapnya
“HASIL AKHIR YANG DICAPAI, DITENTUKAN OLEH TINDAKAN-TINDAKAN HARIAN” Coach Dr. Fahmi Grand Master G Coach.
Mister-mister punya selera. Jauh- jauh dari negeri Kangguru alias Australia, mudiknya beli oleh-olehnya di Jakoz juga. Tak lupa kopi Jangkat... selengkapnya
Hari masih pagi saat owner Jakoz Beyik dapat ucapan selamat atas 10 tahun Jakoz lahir, tumbuh dan berkembang. Ucapan selamat dari... selengkapnya
Anak Kos via https://blog.help.com Jenuh? Anggaran menipis? nggak usah sedih lagi menghadapi malam keramat alias malam minggu. Karena disini ada beberapa... selengkapnya
BY AGUSTIN FATIMAH Air minum dalam kemasan botol jadi barang yang lazim mendampingi kita dalam aktivitas sehari-hari. Atas nama kepraktisan,... selengkapnya
BY DWITA APRILIANI Sebagai pekerja kantoran, punya hasrat ingin menurunkan berat badan bisa jadi hanya khayalan bagimu. Lantaran kamu lebih sering hanya duduk... selengkapnya
Quotes senyuman BY 4RIFGUNAWAN Quotes senyuman via https://www.pexels.com Ada kalanya kita terjebak pada himpitan hidup di mana untuk tersenyum pun sangat sulit.... selengkapnya
Cari Lokak Di dunio ini, ado 2 macam kanti. Yang pertamo, yang selalu ngasih kito lokak. Yang keduo yang selalu… selengkapnya
*Harga MulaiRp 95.000
Pompa Angguk (Retro) Selain karet, sumber daya unggulan Jambi adalah minyak bumi. Hingga saat ini, tersebar banyak titik pengeboran minyak… selengkapnya
*Harga MulaiRp 80.000
Bila musim duku tiba, berkunjunglah ke Jambi khususnya Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi. Di sana ramai ditemui mobil truk berjajar… selengkapnya
*Harga MulaiRp 105.000
Hutan restorasi pertama di dunia ada di Jambi. Tepatnya di manakah itu? Ada yang tahu? Cotton Combed 30s | Jahit… selengkapnya
*Harga MulaiRp 95.000
Merentang dan berkelok indah di atas Sungai Batanghari, itulah Jembatan Pedestrian Gentala Arasy. Salah satu ikon kebanggan Kota Jambi ini… selengkapnya
*Harga MulaiRp 105.000
Merupakan kawasan konservasi hutan rawa terluas se-Asia Tenggara. Terdiri dari jenis flora Meranti (Shorea sp.) dan jenis palem terbanyak di… selengkapnya
*Harga MulaiRp
Meniti Batang Antui adalah adat pernikahan Orang Rimba. Sebatang pohon dilintangkan di atas sebuah sungai. Dua mempelai pun berdiri di… selengkapnya
*Harga MulaiRp 105.000
Saat ini belum tersedia komentar.