● online
Ian Jakoz Anggap Lacak Fenomena Luar Biasa
JAMBI – Ibarat mengangkat batang yang terendam, sesuatu yang sudah lama tapi seperti tidak tampak di permukaan. Ungkapan tersebut dikatakan oleh Ian Jakoz sosok pemilik dari Jakoz Provinsi Jambi.
Ian mengatakan, dengan adanya lacak yang saat ini di pakai oleh tokoh Provinsi Jambi menjadi pancingan untuk masyarakat Jambi agar mengetahui Jambi punya budaya ikat kepala seperti di Bali atau di Pulau Jawa.
“Saya lihat lacak adalah fenomena yang diangkat oleh Gubernur kita Zumi Zola seperti mengangkat batang yang terendam, sesuatu yang sebenarnya sudah ada lama tapi seperti tidak tampak di permukaan kecuali hanya pada kondisi tertentu seperti acara adat, serimonial tertentu dan budaya lainnya,” kata Ian saat di Konfirmasi melalui telepon, Sabtu (19/5/2017).
Menurut Ian, walaupun secara umum lacak bersisian dengan budaya Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Riau bahkan sampai ke Semenanjung Negara Malaysia. Dirinya percaya lacak Jambi mempunyai ciri khas tersendiri.
“Jambi ternyata punya identitas mempopulerkan dengan batik Jambi, punya identitas dengan batik khas Jambi yang tidak dimiliki wilayah lain walaupun dari bentuk dan tekstur lacak lebih kurang sama dengan wilayah lain di Sumatera,” ungkap Ian.
Terlepas dari adanya kontroversial yang selama ini beredar. Ian menganggap lacak merupakan suatu yang positif, langkah Zola membudayakan lacak merupakan suatu tindakan agar ramai-ramai bangga pakai lacak di semua kalangan.
Ian mengatakan, fenomena lacak harus disyukuri, karena dapat membantu perekonomian para pengrajin terlebih saat ada acara berskala nasional di Provinsi Jambi beberapa waktu yang lalu.
“Memang kita butuh orang yang memulai karena mungkin orang umum yang pakai lacak terlihat aneh tapi kalau tokoh yang membuat gerakan akhirnya akan ditiru oleh masyarakatnya,” tutur ian.
Ian berucap pihak lembaga adat Kota/Kabupaten dan Provinsi perlu mendudukkan pemakaian lacak dengan bentuk dan tekstur yang disesuaikan dengan acara resmi dan kegiatan sehari-hari. Dirinya menyebutkan harus ada singkronisasi agar penjual tidak terjadi kesalahan.
“Jadi semua bertalian tidak berjalan sendiri dan tidak disalahkan, karena salah pakai harusnya untuk seremonial malah dipakai umum, menurut saya pemerintah dan lembaga adat yang punya peranan penting, sehingga kita di masyarakat tunduk pada aturan adat yang berlaku di provinsi Jambi,” tuturnya.
Selanjutnya ian mengatakan, dirinya setuju lacak dipakai masyarakat. Sehingga masyarakat memiliki kebanggaan tersendiri kepada Provinsi Jambi.
“Masyarakat yang besar adalah masyarakat yang menghargai budaya dan sejarah sendiri, kalau bukan kita siapa lagi terlebih lagi bagi anak muda,” ungkap Ian. (rin)
Sumber: http://beritajambi.co/read/2017/05/21/1581/ian-jakoz-anggap-lacak-fenomena-luar-biasa
Tags: Anak Jambi, Destinasi Wisata Jambi, Ikon Jambi, Jakoz Beyik, jambi, Kaos Berbumbu Jambi, Kaos Jambi, kaosjakoz, Kota Jambi, kuala tungkal, Naik Gunung Kerinci, Oleh-oleh Jambi, Pariwisata Jambi, Propinsi jambi, Wisata Jambi, wisata khas jambi
Ian Jakoz Anggap Lacak Fenomena Luar Biasa
Salah satu hal yang wajib dilakukan sebelum travelling yakni mengepak barang-barang bawaan atau packing. Bagi kebanyakan orang, packing seringkali dianggap sebagai hal yang sulit karena tak... selengkapnya
Welcome in JambiRp 95.000,00 Bahan: Cutton Combed 30s. Sablon: Rubber. Pilihan: Lengan Pendek. Size: S | M | L | XL.... selengkapnya
Kuliah sambil kerja BY MEILY ROHMATUN kuliah sambil kerja via https://www.collegefashion.net Kuliah sambil kerja adalah keputusan yang nggak boleh ditentukan main-main. Dibalik keputusan... selengkapnya
Cari intan berlian ke Meksiko. Bertemu kiper namanya Jorge Campos. Oleh-oleh Jambi yang paling jago. Ya hanya satu pilihannya: Jakoz!... selengkapnya
Jangkat, bumi kecil dari Jambi yang kaya pesona. Tribun Jambi/Mukhlisin : Kebun Stroberi. Luasnya danau, panjangnya goa, tingginya gunung, panas geyser,... selengkapnya
“Jakoz is really so nice, I like it. I suggest to everybody for this brand” Ayd?n Guleryuz , Professional Guide... selengkapnya
Sejarah kemunculan THR pertama kali itu muncul pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya pada era kabinet Soekiman Wirjosandjojo. Kabinet tersebut... selengkapnya
Siapa bilang outfit batik tidak bisa dibawa nongkrong. Apalagi batik Jambi yang elok dan memiliki karakter corak khas. Makin... selengkapnya
Tanda tangan rumit BY AJENG RIZKA Mending ditulis bolos aja deh! via https://twitter.com Sebagai masyarakat digital yang belum digital-digital amat, kita masih... selengkapnya
Akatsuki Indonesia BY IRADAT UNGKAI Akatsuki Indonesia via https://www.facebook.com Anime Naruto jadi salah satu kartun asal Jepang yang punya banyak penggemar. Kisah... selengkapnya
Besego (Panjang/Merah Marun) Berbahan kaos premium Cotton Combed 30s. Tekstrunya yang halus dan lembut membuat nyaman saat dipakai. Sablon kaos… selengkapnya
*Harga MulaiRp 105.000
Siapa yang tak kenal dengan Gunung Kerinci? Gunung Kerinci adalah gunung tertinggi di Sumatra. Gunung Kerinci adalah salah satu dari… selengkapnya
*Harga MulaiRp 105.000
Suku Anak Dalam atau orang rimba, sudah terkenal sejak lama sekali di tanah Jambi. Bahwasanya orang rimba adalah penjelajah hutan… selengkapnya
*Harga MulaiRp 80.000
Pedestrian Jomblo (Abu-abu) Berbahan kaos premium Cotton Combed Misty (TW) 30s. Tekstrunya yang halus dan lembut membuat nyaman saat… selengkapnya
*Harga MulaiRp 95.000
Meniti Batang Antui adalah adat pernikahan Orang Rimba. Sebatang pohon dilintangkan di atas sebuah sungai. Dua mempelai pun berdiri di… selengkapnya
*Harga MulaiRp 105.000
Jambi Family Berbahan kaos premium Cotton Combed 24s. Tekstrunya yang halus dan lembut membuat nyaman saat dipakai. Sablon kaos ini… selengkapnya
*Harga MulaiRp 85.000
Miniatur landmark atau rumah adat, miniatur bangunan lainnya selalu jadi andalan setiap orang-orang ketika melakukan perjalan ke berbagai tempat sebagai… selengkapnya
*Harga MulaiRp 65.000
Saat ini belum tersedia komentar.