● online
Writerpreneur yang Takut Jadi PNS
Tribun Jambi, Writerpreneur yang Takut Jadi PNS
Kamis, 14 Juni 2012 14:44 WIB
BAGI banyak orang, menjadi pegawai negeri (PNS) adalah idaman. Tapi, tidak demikian untuk seorang Berlian Santosa. Pria kelahiran 1976 penyandang gelar Sarjana Peternakan dari Universitas Andalas, Padang tersebut, sebenarnya pernah merasakan menjalani tes seleksi CPNS 3 tahun silam. Namun, jika orang lain begitu berharap untuk dapat lolos, Ian, demikian Berlian biasa disapa, justru begitu takut jika sampai diterima. Kata suami Dian Prihati tersebut, kala itu dirinya mengikuti seleksi semata untuk menuruti keinginan orangtuanya.
“Mungkin waktu itu orangtua saya melihat usaha saya di sini masih belum menjanjikan. Mereka menginginkan pekerjaan yang aman dan tetap bagi saya,” kata Ian ketika ditemui Tribun di gerai kaus khas Jambi Jakoz, kepunyaanya, Rabu (13/6) siang.
Menurut Ian, bukannya tanpa sebab ia justru takut kalau sampai diterima. Kala itu, ia mulai merasa usaha kaus Jakoz yang dibangunnya sejak 2007 mulai menunjukkan prospek cerah. Seingatnya, enam bulan pertama sejak ia memindahkan gerai dari daerah Mayang ke Sungai Kambang pada medio 2009, telah mampu menghasilkan omzet Rp 3 juta- Rp 4 juta per hari. “Padahal waktu gerai masih di rumah di Mayang dulu, sebelum kami pindah kemari, pernah sebulan saja cuma laku 1 kaus,” kata Ian mengingat masa awal penuh perjuangan bagi Jakoz pada 2007 sampai 2009.
Pada masa awal ini, untuk menyokong pemasukan keluarga ia mengandalkan order jasa advertising hingga order MC acara. Maka seiring menanjaknya omzet, ayah dari Zahra (8) dan Amira (5) ini justru cemas bila fokusnya terpecah dengan bekerja sebagai orang kantoran. Ketakutan tidak dapat membagi fokus tersebut datang dari pengalamannya yang beberapa kurang mampu mengoptimalkan usaha yang dimilikinya semasa tinggal di Solo, Jawa Tengah, sehingga akhirnya mesti menutupnya.
Dulu semasa tinggal di Solo, Ian antara lain pernah memiliki usaha burger di daerah kampus Universitas Sebelas Maret, ternak kelinci skala kecil, hingga yang tergolong lumayan adalah toko plastik di daerah Bekonang, Sukoharjo. Usaha- usahanya dulu itu dikelola Ian di sela-sela kesibukannya bekerja sebagai medical representative perusahaan farmasi asing dengan penempatan di Yogyakarta.
Maka, ketika akhirnya tidak lolos tes seleksi calon PNS, Ian justru kian yakin untuk menggeluti usaha kaus Jakoz yang dimilikinya. Pilihannya tersebut tenryata tak salah. Jakoz dalam 3 tahun terakhir sejak ber-homebase Sungai Kambang memang menanjak. Jika pada 2009 itu, Jakoz yang punya tagline “Kaus Berbumbu Jambi” baru memiliki 10 desain kaus, maka kini Jakoz di Sungai Kambang menjual paling tidak 45 macam desain kaus, yang mana masing-masing desain bisa memiliki hingga 1 atau 10 opsi warna kaus.
“Top five desain yang laris itu Rimba Boy dan Rimba Girl yang bisa juga jadi kaus couple, lalu Wisata Jambi, Jambi Bertabur Simpang, juga Di Jambi Ada di Jakarta. Selain itu di top ten-nya ada juga satu di antaranya Candi Muara Jambi, tapi itu kompetitor juga punya,” Ian pun menyampaikan omzet kotor Jakoz menembus Rp 50 juta sebulan. Angka itu tak cuma datang dari kaus. Gerai Jakoz juga menjual batik, penganan khas Jambi seperti kerupuk, madu, abon patin, nanas goreng, rambutan goreng.
Di sela kesibukannya mengurus usaha kaus Jakoz-nya, Ian aktif pula di dunia kepenulisan. Ia aktif di komunitas penulis, Forum Lingkar Pena (FLP) Jambi dari 2007, meneruskan aktivitasnya di FLP Solo. Sejak 2010, Ian juga menjabat sebagai Ketua FLP Jambi. Cerpennya antara lain mengisi antologi cerpen Negeri Cinta Batanghari yang merupakan karya keroyokan para pegiat FLP Jambi dan terbit pada 2011 lalu.
“Karena itu ketimbang disebut pengusaha, saya lebih nyaman disebut writerpreneur, penulis yang menulis sambil berusaha, atau entrepreneur yang berusaha sambil menulis,” kata Ian seraya tersenyum lebar. (yoseph kelik)
Sumber: http://jambi.tribunnews.com/2012/06/14/writerpreneur-yang-takut-jadi-pns
Tags: Anak Jambi, bangko, Batanghari, bungo, jakoz, Jakoz Beyik, jambi, jambi keren, Jambi Punya Kaos, Jambi Unik, Kerinci, Khas Jambi, Kota Jambi, kuala tungkal, Merangin, muara sabak, Muaro Jambi, Oleh-oleh Jambi, pemuda jambi, pemudi jambi, provinsi jambi, putra jambi, putri jambi, sabak, sarolangun, Sumatera, sungai penuh, tahu jambi, tanjab barat, tanjab timur, tanjung jabung barat, tanjung jabung timur, Wisata Jambi, wisata khas jambi
Writerpreneur yang Takut Jadi PNS
Oblong Djambi sebagai lini usaha Custom & Konveksi pakaian kaos dan lain-lain dari Jakoz Pabik Oleh-oleh khas Jambi, kali ini... selengkapnya
Berpikir Kreatif via http://1.bp.blogspot.com 1. Analogi sebagai pijakan. Analogi via https://indiespirasi.files.wordpress.com Membuat analogi merupakan kunci dalam berpikir imajinatif. Ada banyak model atau... selengkapnya
Siapa bilang outfit batik tidak bisa dibawa nongkrong. Apalagi batik Jambi yang elok dan memiliki karakter corak khas. Makin... selengkapnya
“Kabar gembira…! Jambi sekarang ada ekstraknya. Jakoz ya Jambi dalam kaos. Ke Jambi ya kudu ke Jakoz. Jakoz 10 tahun,... selengkapnya
Sebuah frasa berupa ucapan dalam bahasa Jambi yang biasanya disampaikan dengan rasa penasaran dan keterkejutan akan suatu hal yang... selengkapnya
Jajanan pakai teflon BY MEILY ROHMATUN Nggak semua orang yang suka masak itu punya oven di rumah. Padahal oven jadi... selengkapnya
Penjual merapikan kaos khas Jambi di Gerai Kaos Jambi Jakoz di Jambi, Selasa (6/6/2017). Kaos kata-kata khas Jambi Jakoz... selengkapnya
Jika kamu masyarakat Jambi atau pernah tinggal di Jambi , kamu tentu tidak akan asing dengan cerita rakyat Putri... selengkapnya
BY AGUSTIN FATIMAH Air minum dalam kemasan botol jadi barang yang lazim mendampingi kita dalam aktivitas sehari-hari. Atas nama kepraktisan,... selengkapnya
Jika Anda punya rencana liburan ke Jambi, Itu suatu rencana yang tepat, karena Jambi menawarkan cukup banyak wisata pilihan untuk... selengkapnya
Mungkin karena bebas dan dekat dengan alam, Orang Rimba yang satu ini jadi always happy. Cotton Combed 30s | Jahit rantai… selengkapnya
*Harga MulaiRp 95.000
Keris Siginjai Keris Siginjai adalah senjata pusaka yang dimiliki secara turun temurun oleh Kesultanan Jambi. Selama lebih dari 400 tahun ia… selengkapnya
*Harga MulaiRp 80.000
Miniatur landmark atau rumah adat, miniatur bangunan lainnya selalu jadi andalan setiap orang-orang ketika melakukan perjalan ke berbagai tempat sebagai… selengkapnya
*Harga MulaiRp 65.000
Ada Masjid di Jambi dengan 1000 Tiang?…Ga percaya? Sok, atuh. Itung sendiri bae. Mana tau bisa berlebih. Tapi kalian yang… selengkapnya
*Harga MulaiRp 105.000
Siapa yang tak kenal dengan Gunung Kerinci? Gunung Kerinci adalah gunung tertinggi di Sumatra. Gunung Kerinci adalah salah satu dari… selengkapnya
*Harga MulaiRp 105.000
Bujang Jambi Hi, I’m bujang Jambi pacak apo bae pacak besilat pacak begawe pacak berprestasi Cotton Combed 24s (TW) |… selengkapnya
*Harga MulaiRp 85.000
Saat ini belum tersedia komentar.